PAGI BUTA

 
 
PAGI BUTA



 
 
 
Mataku masih sayu ditemani sang langit yang masih ungu
Menghela nafas sambil menahan rasa kantuk yang menggelayut
Hembusan angin yang merasuk hingga ketulangku
Seolah merindukan secangkir kopi untuk segera di seruput

Mencoba berdiskusi dengan sang mentari yang mulai menampakkan diri
Tanpa muncul perdebatan
Entah siapa yang harus ku lawan
Kantuk yang semakin menyerang ataukah tajamnya sorotan sang mentari
Akhirnya ku tersadar
Jangan jadika lawan
Namun tetaplah berkawan
Wadah Ngobrol Sebuah konten yang bertujuan sebagai wadah untuk membahas dan berbagi tentang tips kesehatan, pengalaman penulis, Motivasi dari penulis, dan beberapa puisi karya penulis

Belum ada Komentar untuk "PAGI BUTA"

Posting Komentar

Hallo sobat ngobrol, silahkan berkomentar yang baik, supaya dapat membawa kebaikan juga buat kamu. Terima Kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel