Jejak Kenangan
Duduk termenung sembari berkhayal
Khayalan yang sedikit tak masuk akal
Seperti kekal namun tetiba muncul ke permukaan
Memecah sadar yang mencoba menahan segala godaan
Terhanyut dalam perasaan yang seolah begitu nyata
Terseret ombak yang menenggelamkan kewarasan jiwa
Mampukah menepi, ke tepi akal sehat yang menghalau bencana
Sebuah bencana gejolak jiwa yang membuat hati meronta
Meronta agar pikiran tak kembali terbayang, sedangkan ingin hati semua itu menghilang
Meghilangkan jejak kenangan yang semakin hari semakin menggerogoti
Menggerogoti akal pikiran yang selalu ingin terbang melayang
Melayang mencari jawaban yang pasti tuk diyakini
Meyakini seandainya semua yang terjadi hanya ilusi
Ilusi pikiran yang tak pernah dilalui secara nyata
Dan kenyataan yang terkadang tak berpihak meski beribu usaha tlah dicoba
Mencoba melepaskan demi ketentraman kehidupan yang akan datang
Namun bayangmu seolah tak memudar dari sudut pandang
Gelak tawamu yang terngiang diujung telinga semakin meracuni pikiran
Pikiran yang hampir tak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang khayalan
Suaramu yang menenangkan seolah menjadi obat
Obat untuk kembali ke ambang nyata
Kenyataan bahwa hanya kenangan yang tersisa
Menyisakan penyesalan yang terus menganga
Tak ada benda yang mampu menutupinya
Yang ada hanya berbenah dan tersadar tuk mengubur dalam-dalam semua yang ada
Menjadikan semua ini pelajaran
Pelajaran hidup yang akan menjadikanku seorang pemenang
Memenangkan segala goda yang mengusik jiwa maupun raga
Dan berhasil melampaui segala yang ada dengan cara menyimpannya
Menyimpan kenangan dengan hati yang lega
Lega karena saat ini bahagia yang tersisa dan semakin mendekat dipelupuk mata
Ungaran, 10 November 2020
Belum ada Komentar untuk "Jejak Kenangan"
Posting Komentar