EGO
Kata dan tulisan itu memang benar adanya, dan telah tertanam dibenakku
"Bahwa kamu dialahirkan bukan untuk menerima apa yang terjadi, namun kamu punya pilihan dan kamu pantas untuk menjadi pemenang".
Ya itulah kata-kata yang selalalu terngiang dihati dan pikiranku, namun benar adanya tulisan tersebut. Merasa telah lulus dengan ujian yang ini, namun ternyata masih ada lagi ujian yang lain yang lebih besar, yaitu ujian untuk meredam ego sendiri.
Ego yang berujung menyeret orang lain untuk mengikuti kehendak kita. Disaat mereka tak mau menuruti, jadilah kita yang merutuki mereka. Padahal disisi lain kitapun tak tau keadaan maupun perasaan mereka yang menolak kita. Mungkin saja mereka telah berusaha semampu mereka untuk menuruti, namun ternyata ada suatu hal yang lebih penting dan pilihan ada ditangan mereka.
Tapi sayangnya, diri ini terkadang tak mampu atau tak mau memahami akan hal itu. Egois memang, tapi ya begitulah kita disaat memiliki kehendak. Seterjal apapun jalannya pasti ditempuh, tanpa pedulikan perasaan orang lain.
Cobalah untuk tersadar, dan teruslah berusaha. Kamu tidak layak kalah, kalah dengan egomu sendiri yang dapat merusak empati dan ketenangan diri.
Kamu pantas menang, memenangkan pertarungan antara ego dan kenyataan. Kenyataan yang mungkin saja tak sesuai dengan hati dan rencanamu. Namun hal itu tak menjadi masalah, karena sebenarnya jika rencana yang kita buat tak sesuai dengan kenyataan, maka kita dapat menambah pembelajaran kita. Sebuah pembelajaran untuk tak memaksakan kehendak. Kehendak yang dapat berujung keretakan dan perpecahan hubungan dengan orang lain.
Karena perubahan menuju pribadi yang lebih baik itu lebih baik, daripada berubah menuju arah yang tak jelas.
Belum ada Komentar untuk "EGO"
Posting Komentar