LAYAKKAH UNTUK KEMBALI
Ada kalanya kamu butuh waktu untuk sendiri
Duduk menikmati hembusan angin pagi ini
Mengutarakan segala isi hati sembari di temani sepi
Menatap kesunyian yang semakin menggoda hati nurani
Tetesan embun yang jernih seolah mengisyaratkan pikiran ini
Melandai jatuh terbayang menggoda, meruntuhkan benteng pertahanan diri
Masih pantaskah diri ini untuk kembali
Melangkah menuju indahnya surgawi
Patahan kayu terdengar merdu namun lirih, pertanda yang tak layak harus terganti
Mungkinkah ini jawaban untuk segera berhenti?
Terhenti akan goda yang merusak fikiran dan hati
Mencoba mencerna dan berpikir namun seketika terurai oleh merdunya gemericik air
Pandangan terarlih, batin ini berkata "langkahkan kakimu mengikuti aliran takdir"
Yang buruk harus menepi, yang baik layak tuk di ikuti
Yang lalu biarkan tertinggal dibelakang dan lewati
Jangan biarkan goda menggerogoti
Telinga, mata, tangan, kaki semua terkunci
Tak lagi membuka pintu menuju hal yang tak patut tuk diulangi kembali
Sekarang mulailah meredam ego yang menguras simpati
Layakkan dirimu tuk jadi bidadari yang pantas berada di tempat tertinggi
Belum ada Komentar untuk "LAYAKKAH UNTUK KEMBALI"
Posting Komentar