Sekali Saja Untuk Berkata Tidak
Cerita ini merupakan pengalaman dari sahabatku sendiri, sahabat semasa kuliah. Sahabatku itu orang yang baik, bahkan menurutku kelewatan baiknya malah. Tapi entah kenapa kebaikannya seolah-olah mengusik ketenangan akal pikiranku. Gimana tidak? Kalau setiap hari dia mengeluh karena tak bisa menolak permintaan teman-temannya.
Awalnya sih aku menasehatinya untuk menolak ketika ada temannya yang minta tolong kepadanya, tapi tak digubrisnya omonganku ini. Emang susah ngomong sama orang yang merasa gak enakan (omelku). Tapi dia malah berkata gimana lagi aku gak bisa untuk bilang tidak.
Hemm sebenarnya sih boleh-boleh saja dan sah-sah saja kalau kita membantu teman sendiri, asal jangan sampai urusan kita jadi keteteran.
Kalau memang tak bisa membantu, yasudah bilang saja tak bisa. Jangan memaksakan membantu kalau ujungnya menyusahkan diri sendiri.
Memang kita diwajibkan untuk membantu orang lain yang kesusahan, tapi tak ada salahnya kita menolak jika hati kita pun sebenarnya tak berkenan membantu.
Sekarang gini deh, misal posisi kita sedang kesusahan, dan kita sendiri memiliki sifat yang gak enakan kalau meminta tolong teman. Nah disaat bersamaan juga ada teman yang meminta bantuan, tanpa dapat menolak langsung mengiyakan untuk membantunya. Coba deh dipikirin kalau seperti itu siapa dong yang seharusnya butuh bantuan?
Tapi aku merasa bersalah jika menolaknya?
Hey... stop berpikir kamu merasa bersalah ketika tak dapat membantu, itu hak kita dear untuk menolaknya, dan kita juga dapat mengatakannya dengan halus dan sopan juga kok. Dijamin deh teman kita akan memahami dan mengerti kenapa kita tak dapat membantunya.
Berkata tidak untuk sekali saja memang perlu, dan sangat membantu diri sendiri terkadang. Jadi, mulai sekarang jangan pernah ragu untuk berkata tidak jika memang posisi kita benar-benar tak bisa membantu.
Terima kasih dan jangan bosan-bosannya untuk mampir ke wadah ngobrol ya... bye bye...
Belum ada Komentar untuk "Sekali Saja Untuk Berkata Tidak"
Posting Komentar