Wang Sinawang
Pernah gak sih merasakan seperti ada yang mengganjal di hati kita, dan hal itu dikarenakan melihat pencapaian dan prestasi orang lain. Dan seketika ngedumel dan kesel sendiri, bahkan dalam hati berkata
"kok dia bisa ya? sedangkan aku kok stuck di sini-sini aja sih"
Padahal kalau kita mau introspeksi diri, usaha yang kita lakukan selama ini mungkin kurang dari orang itu, mungkin saja jam tidur kita kurang sedikit dibandingkan orang tersebut. Nah loo gimana coba kalau seperti itu.
Setelah berpikir seperti itu hati dan pikiran mulai sedikit lega.
Terus pas ada waktu luang coba-coba scroll media sosial dan isinya juga sama, semua yang ada di media sosial hanya memamerkan seputar pencapaian, prestasi, hari ini jalan-jalan kemana, makan dimana.
Samapi-sampai merasa capek hati sendiri dan seolah mengutuk diri sendiri "kenapa sih kamu masih di sini-sini aja? gak seperti mereka yang perfect banget hidupnya".
Yaa kalau menuruti segala ingin hati dan mata pasti ta akan ada habisnya lah.
Hidup itu Wang Sinawang yang artinya kita melihat orang lain hidup dengan enak(happy), sedangkan kita seakan-akan hidup dengan keadaan terpuruk, meskipun sebenarnya orang lain berpikir tak jauh beda dengan apa yang kita pikirkan.
Yaa begitulah hidup seolah yang kita lihat itu begitu sempurna tanpa tau proses yang menempa mereka sebelum mencapai pencapaian itu.
Yang salah bukan postingan, pencapaian, ataupun prestasi mereka. Tapi cara pandang dan berpikir kita saja yang kurang luas.
Bahkan sampai membuat kita stres. Kalau begitu sih sudah pasti pola pikir kita yang bermasalah, bukannya menjadi motivasi malah menjadi momok buat diri sendiri.
Terus harus bagaimana?
Harus menerima dengan legowo, kalau memang belum bisa mencapai apa yang kita idam-idamkan ya terus berusaha dan berdoa supaya kita dapat mewujudkannya.
Jangan pernah lelah untuk berproses, karena dengan proses kita akan tau batas kita sampai dimana.
Belum ada Komentar untuk "Wang Sinawang"
Posting Komentar